Sabtu, 06 Februari 2016

Bahteramu


Di atas pohon kehidupan kita membangun sebuah bahtera
Berharap terhindar dari terkaman serigala
Dan meraih hangat belaian sinar rembulan
Bergelantung pada jaringan akar-akar  kokoh
Mencari jalan pada buah-buah yang ranum

Dalam hutan pencarian kita berjalan
Menebus cincin dengan sebuah ikatan hidup atau mati
Berbagi sebiji kacang tanah
untuk kecambah yang baru
untuk tanah surga yang hijau

Di ujung tebing kita tertahan
Tanpa tahu adakah bumi untuk berpijak
Tanpa kepastian adakah pohon untuk bergantung
Gaung landasan jeram terdengar memanggil-manggil di sana!
Apakah yang akan kau pilih?

Di dalam segumpal hati ku semai bunga-bunga
Hajat yang menyimpan benih pedang bermata dua di matamu
Bunga tak pernah memiliki pilihan
Persinggahan adalah hidupnya
Maka untuk apakah kau singgah? Menghidupi atau hidup darinya?

Dengan setetes embun ku mencoba bertahan
Berharap lindu ini tak benar-benar menggoyang bumi, tempat kita berpijak
Menengadah pada langit, agar awan tak pernah lari melindungi kita
Menggenggam pasir erat-erat,
untuk tidak kembali ke kesendirian, atau pun jatuh pada jeram siksaan

Di bawah naungan hujan kini ku terhanyut
Apa yang ku genggam tak pernah bertahan di tanganku
Langit pun terlalu tinggi untuk menerawang hatiku
Dengan setetes embun ku bertahan
Menuju jeram hidup di bahteramu

0 komentar:

relung sajak © 2008 Por *Templates para Você*